Desain kostum terus menarik perhatian. Dari sesuatu yang menjadi lebih rumit, mencolok, tetapi juga terkadang terlihat aneh. Tahun itu para pesaingnya ternyata memang benar-benar berbeda.
10) Blackpool (kandang)
Skuad berjuluk Tangerines ini memberikan kesegaran tersendiri bagi perhelatan kompetisi Liga Primer Inggris musim lalu. Tim asuhan Ian Holloway ini secara menyeluruh memperlihatkan kecerahan seperti yang dicerminkannya lewat seragam yang mereka kenakan. Mereka juga bermain dengan sebuah gaya yang tak pernah pantang menyerah, memiliki seorang manajer yang blak-blak-an, fans optimis, dan yang paling utama adalah seragam mereka.
Skuad berjuluk Tangerines ini memberikan kesegaran tersendiri bagi perhelatan kompetisi Liga Primer Inggris musim lalu. Tim asuhan Ian Holloway ini secara menyeluruh memperlihatkan kecerahan seperti yang dicerminkannya lewat seragam yang mereka kenakan. Mereka juga bermain dengan sebuah gaya yang tak pernah pantang menyerah, memiliki seorang manajer yang blak-blak-an, fans optimis, dan yang paling utama adalah seragam mereka.
9) Penarol (Libertadores)
Penarol, klub asal Uruguay, melakukan pendekatan yang minimalis untuk perlengkapan yang mereka kenakan di Copa Libertadores. Tanpa ada sebuah sponsor, mereka tetap percaya diri dengan garis-garis hitam-kuning di seragam mereka. Meski terkesan sederhana, namun tetap saja terlihat stylish. Lihat seragam mereka
Penarol, klub asal Uruguay, melakukan pendekatan yang minimalis untuk perlengkapan yang mereka kenakan di Copa Libertadores. Tanpa ada sebuah sponsor, mereka tetap percaya diri dengan garis-garis hitam-kuning di seragam mereka. Meski terkesan sederhana, namun tetap saja terlihat stylish. Lihat seragam mereka
8) Sanfrecce Hiroshima (kandang)
Boleh jadi J-League ini bertemu dengan Jimi Hendrix lewat pendekatan dari Sanfrecce Hiroshima. Seragam yang menyiratkan ketenangan jiwa itu seperti terinspirasi dari Paul Klee. Tapi tak ada yang pernah tahu apakah seragam itu didesain untuk menghipnotis lawan atau tidak, tapi satu hal yang pasti adalah seragam yang mereka kenakan itu menjadi salah satu barang koleksi yang menarik.
Boleh jadi J-League ini bertemu dengan Jimi Hendrix lewat pendekatan dari Sanfrecce Hiroshima. Seragam yang menyiratkan ketenangan jiwa itu seperti terinspirasi dari Paul Klee. Tapi tak ada yang pernah tahu apakah seragam itu didesain untuk menghipnotis lawan atau tidak, tapi satu hal yang pasti adalah seragam yang mereka kenakan itu menjadi salah satu barang koleksi yang menarik.
7) Marseille (jersey ketiga)
Les Phoceens selalu menjadi salah satu klub yang percaya diri dengan melakukan banyak hal lewat cara mereka sendiri. Sebagai perayaan kembalinya mereka ke Liga Champions, klub Ligue 1 Prancis ini memberikan penghormatan khusus kepada leluhur dari para pemain muda asal Afrika mereka. Selain itu seragam yang mereka kenakan itu juga menjadi semacam cerminan dari Marseille sebagai kota multikultural.
Les Phoceens selalu menjadi salah satu klub yang percaya diri dengan melakukan banyak hal lewat cara mereka sendiri. Sebagai perayaan kembalinya mereka ke Liga Champions, klub Ligue 1 Prancis ini memberikan penghormatan khusus kepada leluhur dari para pemain muda asal Afrika mereka. Selain itu seragam yang mereka kenakan itu juga menjadi semacam cerminan dari Marseille sebagai kota multikultural.
6) PSV (tandang)
PSV dan Philips yang menjadi sponsornya menyimpan kesamaan antara satu dan yang lainnya. Klub Eredivisie ini mendesain secara khusus kostum mereka dengan desain hitam yang terlihat berani. Warna hitam itu disisipkan juga dengan blok berwarna merah dan hitam yang menjadi apresiasi khusus buat Provinsi Noord-Brabant -- wilayah yang notabene mereka wakili.
PSV dan Philips yang menjadi sponsornya menyimpan kesamaan antara satu dan yang lainnya. Klub Eredivisie ini mendesain secara khusus kostum mereka dengan desain hitam yang terlihat berani. Warna hitam itu disisipkan juga dengan blok berwarna merah dan hitam yang menjadi apresiasi khusus buat Provinsi Noord-Brabant -- wilayah yang notabene mereka wakili.
5) Inter (tandang)
Tentunya mencari pengganti Jose Mourinho serta berusaha mengulangi treble gelar bukanlah pekerjaan yang gampang. Itulah sebabnya Nerazzurri kemudian menyuntikkan beberapa pembaruan, terutama dalam kostum tandang yang mereka gunakan. Di kostum itu tersebut dihadirkan liukan ular besar Italia yang diletakkannya di sisi lengan dan bagian bawah baju mereka. Seragam ini kali pertama diperlihatkan pada perayaan Scudetto 2010 dan ditampilkan sepanjang turnamen Coppa Italia 2011.
Tentunya mencari pengganti Jose Mourinho serta berusaha mengulangi treble gelar bukanlah pekerjaan yang gampang. Itulah sebabnya Nerazzurri kemudian menyuntikkan beberapa pembaruan, terutama dalam kostum tandang yang mereka gunakan. Di kostum itu tersebut dihadirkan liukan ular besar Italia yang diletakkannya di sisi lengan dan bagian bawah baju mereka. Seragam ini kali pertama diperlihatkan pada perayaan Scudetto 2010 dan ditampilkan sepanjang turnamen Coppa Italia 2011.
Mungkin saja Citizens tengah berupaya meyakinkan Carlos Tevez kalau dirinya sedang bermain untuk River Plate lewat seragamnya yang memikat perhatian itu. Ya, memang tak bisa diragukan lagi adanya pengaruh dari klub Argentina itu lewat seragam putih dengan sebuah garis berwarna merah dan hitam yang menyelempang di badan. City tampaknya juga berniat untuk mengukir sejarah mengakhiri paceklik gelarnya sejak 1976.
3) Flamengo (tandang)
Salah satu klub terbesar Brasil ini berupaya untuk menciptakan kembali era klasik 1980-an mereka. Setelah gagal mendapatkan sebuah sponsor baru, klub raksasa Amerika Latin ini kemudian memilih untuk melakukan pendekatan merancang kostumnya dengan lengannya berwarna hitam, berpadu dengan warna merah dan putih untuk seragam tandang mereka. Asa pun menjulang, dengan sosok Ronaldinho diharapkan bisa memperbaiki juga penampilan mereka di lapangan. Liga seragamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar